World Through my Words

Thursday, January 24, 2013

Hari Ke-11: Suami Impian


“Rindu kami padamu ya Rasul, rindu tiada terperi..
Berabad jarak darimu ya Rasul, seakan dikau disini..”

Beberapa hari ini saya sedang membaca buku Khadijah: The True Love Story of Muhammad. Tersadarlah saya, betapa langkanya pria yang berkepribadian seperti, atau paling tidak sedikit mendekati, Nabi Muhammad.

Banyak pelajaran yang bisa diambil dari beliau. Salah satunya tentang pelajaran berwirausaha, yang saya pernah tulis disini: http://on.fb.me/WodO46

Kali ini, saya akan bicara tentang satu hal yang spesifik, pribadi Rasulullah sebagai suami impian. Di masa sekarang, bisa dibilang jarang sekali laki-laki yang matang secara mental, berkepribadian islami, dan mau diajak serius. Mungkin memang lingkungan saya tidak mempertemukan saya dengan laki-laki seperti itu, tapi bahkan 9 dari 10 laki-laki paling baik yang saya temui pun, ujung-ujungnya ngajak pacaran.

Saya tidak bilang bahwa pacaran itu buruk, tapi saya sudah pernah pacaran selama 3,5tahun dan end up with nothing. Well, to be exact, end up with a lesson that pacaran itu ga bawa apa-apa kecuali sengsara, terutama perempuan. Kenapa? Tanya sama hati nurani. Sebersih-bersihnya pacaran, kalau ga berujung ke pelaminan juga udah korban perasaan. Dan kalaupun menikah, hmmm, udah DP duluan itu juga semacam keadaan yang menyesakkan hati :’|

Ada satu kalimat dari Khadijah yang sangat bagus dan menyentuh,

“Wahai anak pamanku, aku berhasrat untuk menikah denganmu atas dasar kekerabatan, kedudukanmu yang mulia, akhlakmu yang baik, integritas moralmu, dan kejujuran perkataanmu.”

Nah! Inilah yang harusnya menjadi patokan kita, perempuan muslimah, dalam mencari suami. Ga perlu lah PNS golongan X, wiraswasta dengan omzet Y, ganteng (meski banyak dikisahkan kalau tampang Rasulullah juga menawan hati), apa-lah, ini-lah, itu-lah.

Makanya gampangnya ayah saya selalu bilang, kalau ketemu laki-laki, cek sholatnya. Sudah berjamaah di masjid tepat waktu kah? Itu aja. Karena kalau seorang laki-laki sudah punya mindset ‘harus sholat berjamaah di masjid’, insyaAllah terhindar dari hal-hal jelek seperti:
-          workaholic
-          egois (karena terbiasa berinteraksi dengan jamaah lain di masjid)
-          hingga...ngajak malam mingguan.

Laki-laki yang sholat berjamaah di masjid akan merasa sayang kalau ngabis-ngabisin waktu di mall hingga melewatkan waktu sholat. Dan dia juga akan terjaga dari ‘ngapa-ngapain’ sama perempuan sebelum halal.

Bukankah memang sholat itu membawa kepada kebaikan dan mencegah dari keburukan?

Ya Rasulullah, kami tahu sulitnya kami menemukan lelaki sepertimu, adalah karena kami juga belum berkepribadian seperti Khadijah atau Aisyiyah.. Semoga Allah mengaruniakan kepada kami kekuatan untuk menjadi istiqomah dalam berhijab, dan menjadi muslimah yang kaffah.

Amin, insyaAllah.

22 Januari 2012,
Dalam rindu yang teramat dalam pada Rasulullah..

0 komentar:

Post a Comment

© I'm Fireworks!, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena