
Ingatanku masih merekam beberapa cerita yang mbah ceritakan padaku, namun aku tahu mbah pasti menyimpan cerita tentangku lebih utuh daripada ingatanku. Semua cerita bergulir, seiring dengan perhatian dan rasa sayang yang tak henti-hentinya mengalir.
Setiap aku pulang ke Nganjuk, Mbah terkadang bercerita tentang masa kecilku. 'Kamu dulu pas bayi cuma sebotol Aqua aja' 'Dulu kamu pernah jatuh dari kasur' 'Dulu kamu nangisin batang Jagung yang dibuang' 'Mbak gak nyangka kalo bayi sebotol Aqua bisa segede sekarang, pinter pula!'
Mungkin...