Bahkan setelah sekian lama kita menikah, aku masih tetap menjadi aku yang suka cokelat dan es krim, dan kamu yang suka...menghabiskannya. Ah, jadi teringat malam itu, sepulang aku dan kamu midnight film yang sudah kita tunggu-tunggu. Tiba-tiba kamu membelokkan mobil ke minimarket dekat rumah kita.
"Lho, mau beli apa Rez?" tanyaku padamu. Mengingat baru kemarin kita belanja bulanan di supermarket besar di depan kompleks perumahan kita.
"Aku pengen beliin kamu cokelat dan es krim, yuk turun" ujarmu lalu membukakan pintu mobil untukku.
Aku terperangah, dan tersenyum. Kamu selalu begitu, penuh kejutan. Tidak, kamu bukan tipe orang yang romantis, tapi kamu adalah orang yang selalu bisa menyenangkan hatiku.
Aku dan kamu, seperti masih pacaran (dan mungkin pegawai minimarket mengira kita adalah pasangan yang tidak tahu waktu, jam segini masih pacaran!) mengambil beberapa batang Cadburry dan kemudian mengambil sekotak Cornetto mini oreo kesukaanku. Kamu tidak lupa membeli satu bungkus rokok dan Carlsberg favoritmu.
Sampai di rumah, aku sudah terlalu mengantuk untuk menikmati semua itu. Usai memasukkan Cornetto ke freezer kulkas, akupun tidur. Dan kamu baru mulai bekerja, maafkan aku karena tak bisa menemanimu malam itu.
Pagi, seperti biasanya. Aku bangun dalam keadaan kamu baru satu atau dua jam tertidur. Tidak ingin membangunkanmu, aku melepas dengan perlahan pelukanmu yang merengkuh tubuh mungilku. Aku bersiap untuk bekerja, memasak makan siang favoritmu, sayur lodeh dan bandeng goreng presto. Syukurlah hari ini aku masuk agak siang, jadi aku bisa menikmati dulu cokelat dan es krim yang kamu belikan semalam.
Aku pun melangkah ke lemari makanan, dan mencari tiga batang Cadbury yang kita beli semalam. Lho, kok tinggal satu batang?
Siapa yang bisa menahan senyum? Pasti kamu yang memakannya sambil bekerja bukan? Akupun membawa satu batang terakhir itu ke kamar, dan kamu menyadari kehadiranku.
Kamu membuka mata dan tersenyum. Aku suka melihat senyummu saat bangun tidur seperti ini. Mahal harganya, karena aku jarang sekali melihatnya. Biasanya kamu bangun, aku sudah di kantor, berkutat dengan pekerjaanku.
"Kayaknya ada yang ngemil cokelat nih semalam," ujarku sambil tertawa kecil dan mengusap rambut acak-acakanmu.
Kamu tertawa, dan menjawab dengan wajah polosmu. "Aku semalam lapar, lalu bikin ramen instan. Kepedesan Az, trus kepikiran makan cokelat biar gak kerasa. Eh keterusan deh dua batang hahahaha."
Aku ikut tertawa. Kamu, laki-laki paling jujur dan menggemaskan di dunia ini. Kamu melirik penuh harap saat aku membuka bungkus cokelat. Dengan wajah kuyumu, kamu masih tak berdaya untuk bangun dari tempat tidur.
"Kamu mau?" lalu aku menyuapkan potongan kecil cokelat, dan kamu mengunyahnya dengan separuh tertidur. I can't stop smiling when i saw your face, Reza! You're so damn cute and handsome at the same time, even your hair super messy and your face so sleepy.
Kemudian 10 menit kita habiskan dengan makan cokelat, aku dengan pakaian kerja dan kamu dengan separuh tertidur. Entah apa yang kita obrolkan, yang jelas di potongan terakhir, kamu mengunyahnya lalu menarik tanganku, mendekapku yang terjatuh di pelukanmu.
Lagi-lagi kita tertawa, hingga lupa waktu. "Az gausah kerja deh hari ini. Pelukan aja deh yuk," rayumu.
Rez, i want it! Berat sekali setiap pagi meninggalkanmu di rumah sendirian, dan aku ingin menemanimu tidur hingga petang menjelang.
For the first time, i sent email to my VP if i can't go to office those day. Kamu lebih penting dari apapun, termasuk pekerjaanku. Kehilangan satu hari cuti tidak ada artinya dibanding bisa menemanimu tidur walau pada akhirnya, aku menghabiskan 3 jam pertama dengan melihat wajahmu yang tidur pulas dan akhirnya...di sore hari, kita terbangun bersama-sama, dan kembali tertawa.
Aku suka caramu mencintaiku, aku suka dengan segala hal bodoh yang kita lakukan setiap hari. Termasuk bangun tidur, terhuyung ke kulkas, mengambil Cornetto dan belepotan es krim di sore hari yang cerah seperti hari itu.
This post will be appear in #latenighttalk novel. Soon.
Indahnya... tersentuh membacanya... :)
ReplyDeleteSemoga selalu bahagia....
This comment has been removed by the author.
ReplyDeletenice reading it. can't wait for the real novel. please do tell :)
ReplyDeleteaku nominasi kamu untuk sunshine blogger award yah
cek link nya bisa di sini http://esybabsy.blogspot.com/2014/05/sunshine-blogger-award.html
Kak, ditunggu posting cerita selanjutnya. :)
ReplyDelete