Sembilan tahun, sejak pertama aku mengenalmu. Jauh dekat, baik-baik saja dan seperti orang asing, merajut cerita masing-masing, hampir sampai di pelaminan meskipun akhirnya sama-sama gagal, apapun yang bisa kamu sebut hingga akhirnya bertemu lagi untuk kesekian kalinya. Kamu tidak pernah tau, bahwa titik itu adalah momen yang aku memimpikannya saja tidak berani.
Kamu sudah pergi jauh, aku sudah melangkah. Mengingatmu saja sudah tidak pernah. Kala itu, kamu adalah pertempuran yang kuputuskan untuk menyerah. Iya, realita telah memukulku habis-habisan dan membuatku mengaku kalah.
Kamu tidak pernah tau, ada malam-malam...
Wednesday, August 29, 2018
Subscribe to:
Posts (Atom)