World Through my Words

Sunday, March 29, 2015

Berdamai dengan Kenyataan

Judulnya super getir ya? :)

Berdamai dengan kenyataan adalah sebuah ungkapan super power yang praktiknya hanya bisa dilakukan setelah beberapa lama mencoba menerapkan hal tersebut. And it happen in my life, saat harus melepaskan banyak hal dan kembali kosong, kadang-kadang lepas tanpa pegangan.

Gagal itu buat saya adalah hal biasa, kerap terjadi dalam rentang waktu yang saya jalani selama ini. Namun kadang, ada beberapa kegagalan yang menyita pikiran saya hingga berhari-hari bahkan bertahun-tahun. Mungkin karena saya harus melepaskan satu hal yang paling saya genggam erat, dan susah sekali untuk menggantinya dengan hal lainnya.

But that's life, segalanya titipan Tuhan. Even our savings balance and our body parts, semuanya bukan milik sendiri. Kayak nyewa di rental VCD, semua ada masa harus dikembalikan sama empunya.

Entah lama, entah cepat yang pasti kita memang tidak bisa terlalu punya perasaan sama apapun yang dimiliki sekarang. High expectation will kill us slowly, katanya sih gitu.

I'm human, selfish is one of thousands nature that unfortunately stay strongly in my self. Keegoisan saya membuat diri ini susah melangkah maju. Maunya ini, pengennya itu, padahal Tuhan jauh lebih kuasa daripada makhluk ciptaannya.

God never wrong, human do. My fault, too selfish to let everything go. Menjelang seperempat abad, here i am. Super stubborn but fragile, want simple life but actually already complicated, enjoying every second while i know tic toc and never come back.

Learn learn learn. Buka selebar-lebarnya telapak tangan. Biarkan yang waktunya pergi untuk terbang dan hilang dari pandangan. God knows better than me, rahasia semesta pasti lebih keren dari prediksi saya selama ini.

Happy sunday, for all people who still try to moving forward.

0 komentar:

Post a Comment

© I'm Fireworks!, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena