World Through my Words

Wednesday, July 17, 2013

Do You Love Shoes? - Yes, I Do!

Halo ceman-ceman \^^/

Wah sudah berapa lama saya tidak menulis disini? *nyapuin sarang laba-laba*
Iya sih, saya terlalu sibuk membantu JH Oppa menulis di blognya, Helokim. *mampir dong bo’* ^^

Tapi tentu saja, di sela-sela kesibukan bekerja dan Helokim, saya masih menyempatkan ke mall dan belanja sepatu. Dalam 2 bulan terakhir saja, saya sudah beli 2 pasang sepatu. Yang satu adalah sepatu merek terkenal yang seharga seperempat gaji. Saya jadi harus menabung dan menunggu agak lama untuk bisa membelinya. Nah, setelah uang cukup, dengan riang gembira saya melangkahkan kaki ke mall untuk menjemput sang sepatu idaman. Dan, sepatunya didiskon 70%!!! Ya ampun, can you believe it?? :D

Lalu, apakah sisa uangnya saya kembalikan ke tabungan? Tentu tidaaak, karena seminggu kemudian, saya menemani adik membeli tas dan lagi-lagi ada merek sepatu terkenal yang sedang sale. Dan akhirnya saya pulang dengan menenteng sepasang flat shoes cantik.

Kali ini saya kembali dengan belanjaan sepatu yg lain.
Tapi bukan 1, 2, 3 pasang...kali ini saya membeli lebih dari 20 pasang sepatu sekaligus!
Wow, apakah saya baru saja dapat bonus dari klien jangka panjang? Belum sih…
Atau saya baru saja jadian dengan duda kaya dari kantor sebelah? Bisa jadi - bisa jadi - bisa jadi. *baca dengan nada Eat Bulaga*

Hehehe, engga kok, yg benar sepatu-sepatu ini lebih indah, menyentuh hati, dan sepatu ini juga bisa bikin ketawa bahkan nangis! Lho, sepatu apakah itu??
Ini dia sepatu yg saya maksud.

Gambar dari sini

Yup, sepatu-sepatu tersebut adalah rangkaian kata-kata manis yang terangkum dalam sebuah buku berjudul SoleMate.

Awalnya saya tahu buku ini dari kak Teppy yang makin…makin apa yah, makin semlohay sepertinya ^o^
Karena penasaran sama ceritanya kak Teppy yang selalu nge-heits dengan LDR *duluuu* *sok teu*, hunting bukunya deh di salah satu online bookstore. Sebenarnya tadinya saya mau minta tolong dibeliin kak Teppy supaya bisa dapat tanda tangannya (ya ampun kakTeppy baik banget sih, semoga berjodoh sama T.O.P kak :p), tapi sudah terlanjur penasaran ya sud tanda-tangannya kapan-kapan ya kak.

Bukunya cantik banget lho pemirsa. Dan covernya ini bersalur gitu, makin menambah mantap pas bacanya #halah

Begitu buku diterima, langsunglah saya cusss ke cerita fiksi yang dibikin kak Teppy, yang berjudul “Tentang Damar”. Dan, kok ceritanya mengingatkan kisah saya sama Sang Min Oppa T_______T
Cuma bedanya kalau ini poin utama ceritanya ada di sepatu, kalau saya dan Sang Min Oppa adalah replika jersey-nya dia.

Eh kok bahas cerita saya dan Oppa sih. Kembali ke laptop *eh* buku ini..

Jadi, di buku ini ada beragam tulisan yang menitikberatkan atau terinspirasi dari sepatu. Ada cerita fiksi, puisi, dan artikel. Serunya lagi di sela-sela tiap tulisan, ada quote dari kak Fatima Alkaff yang bisa bikin hati nyesss. Salah satu quote sudah pernah saya tweet saking pas banget sama apa yang lagi saya rasakan.




Ada juga cerita tentang sepatu kaca Cinderella dari kak Connie yang pas baca bikin tuing tuing gitu. Lah abis ibu perinya kok gengges gini. Mana endingnya..bikin bayangan tentang “...dan mereka hidup bahagia selamanya” itu pyarrr pecah berserak kayak hati kita kalau liat gebetan pegang tangan pacarnya #lhah

Cerita yang paling klik buat saya adalah cerita dari mbak Diar: Aku Sayang Ka(ki)mu. Beberapa bulan yang lalu memang saya sempat menantang diri saya agar bisa move on dari Sang Min Oppa dengan iming-iming sebuah sepatu mahal. Dan iyes, gagal pemirsa -_- Tapi sepatunya tetap saya beli sih, udah kadung naksir sih #CurangModeOn

Bahkan nih, penggambaran fisik karakternya mirip sama saya, yaitu berbetis besar. Eaaa. Spoiler alert deh. Ahahaha.

Cuma bedanya, kalau di ceritanya sang karakter diiming-imingi sama seorang lelaki yang diam-diam menyukainya – saya sih ngiming-imingi diri sendiri. Beli juga pakai duit sendiri. Sedih ga sih bo’. Ngenes ngenes beeettt. Hiks.

Ya sudahlah, daripada makin #tsurhat, monggo dibeli bukunya kakaaak.
Pasti sukak deh sama cerita-ceritanya, secara mana ada sik wanita trendi masa kini ndak suka beli sepatu?
Oh saya ndak suka beli, lebih suka dibeliin. Catet. Ah elah. Hahaha.

Oke deh, and these are my last words…

Dibikinin gambar sama Herry, office mate saya yang tahu kalau saya shoe fetish.

Lots of love,
Prima

*titip ciyum dan peluk untuk Fadisya, the baby yang ada dibalik inspirasi ceritanya mbak Diar ;)

1 komentar:

  1. Terima kasih atas reviewnya yah.
    Keep calm and buy beautiful shoes!!! (00)9

    ReplyDelete

© I'm Fireworks!, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena