Hai Put..
Gimana rasanya jadi istri?
Caelah tweet-nya
dikit-dikit suami.. bikin iri aja *pentung*
Anyway, selamat
ya kamu terpilih sebagai salah satu orang yang menerima surat cinta dari aku, and you are so special
because I choose you to open a week of “love letter for my best friends”.
Ga usah GR sih,
sebenarnya aku pilih kamu duluan karena kenangan akan pernikahanmu masih segar
di ingatanku.. XD
Aku ingat pertama
kali mendarat di bandara Lombok Praya, I was so surprised with myself.
Jangankan kamu yang masih ga yakin kalau aku akan datang, aku aja juga engga.
Tadinya aku nyampe Juanda mau ngerubah penerbangan ke Jakarta
terus Seoul, daripada ke nikahanmu mending aku
liburan di Korea
lah #DigetokTabungan :p
Tapi semua
keraguanku hilang ketika aku tiba di rumahmu…DIMANA KAMU LAGI KE SALON DAN GA
PULANG-PULANG SAMPAI SIANG!!! Huh.
Mamamu menyambut
aku, mamaku dan adikku dengan berpiring-piring udang goreng tepung yang ga
sopan enaknya – ups maap kelepasan - dan seperti layaknya seorang ibu yang akan
melepas putrinya, mamamu membagi begitu banyak cerita tentang persiapan
pernikahan.
I couldn’t be
happier because you asked me to participate in your wedding. Mungkin jadi
penerima tamu itu ‘biasa’, tapi mamamu meminta mamaku dengan khusus untuk
mendampingi Kiki which is for me…..berarti sangat besar. I cried in the morning
I picked up Kiki, I’m so happy for him to be accepted in your family. Semoga
kalian berdua bisa saling membahagiakan di dunia hingga ke akhirat ya..
Dan ketika
melihat senyummu saat ‘dijemput’ Kiki setelah ijab qabul, I’m so glad to be
there. Suddenly I feel no regretting at all to be in Lombok
and have no chance to see Gili #eh Mamaku bilang, “ke Gili bisa kapan aja Kak.
Tapi nikahan Putri cuma sekali seumur hidup.” – amiiiiin :p
Ada satu lagi yang harus aku ceritakan. Aku
berkenalan sama Laura, salah satu pengiring pengantin di malam resepsi. Waktu
aku sebut namaku, dia langsung bilang “oh ini mbak Prima, sering diceritain
katanya mbak Prima ini pinter banget, sering jadi ketua kelompok kalo ada
tugas, mahasiswa teladan lah”. No,
it’s not the praises that make me smile. But, I feel so grateful to hear that. I
mean, we completed many assignments together in the college. And I always
remember how I got mad at you when you don’t pay attention to my instruction.
Oh, I’m so sorry.. It was just.. I want the best for our team, for us.. Duh,
semoga apa yang pernah aku katakan ga kamu anggap sesuatu yang menyakitkan dan
ada manfaatnya buat kita..
This is why I’m
sure a best friend does exist. Because of you, I believe in this proverb: “A
true friend is someone who thinks that you are a good egg even though he knows
that you are slightly cracked.” You know my life story and you still
think I’m that good ‘egg’ :’)
I’m sure you will
be a good wife, a good friend and partner for your husband, just like you to me
and even more.
You will also be
a good mom, a good friend and partner for your children, just like you to me
and even more.
Be happy, and
take care.
Lots of love,
Prima
---
Ps: cepet kasih
aku ponakan yah, aku pingin denger ponakanku pinter nyanyi dan goyang dombret
kayak mamanya :)))))
*eh kalau engga
salah doanya anaknya pinter ngaji deng, jadi qori’ atau qori’ah. Amin!!!*
0 komentar:
Post a Comment