Berhijab, Kewajiban, Kebutuhan, Atau...?

Assalamualaikum sister :)

Ceritanya saya habis beberes lemari nih. Masa dua kresek laundry an ga muat dimasukkin ke lemari. Entah saya overload kebanyakan baju atau lemari saya kurang besar *kewl*. Akhirnya saya memutuskan untuk 'pelangsingan isi lemari' a.k.a nyortirin baju-baju yang jarang saya pake untuk lengser dari kedudukannya dilemari dan dipindah ke...kerdus berisi baju-baju yang udah ga dipake. Dalam proses pilih memilih ini saya menemukan banyak baju-baju yang saya yang lengan pendek atau pinggangnya pendek atau celana-celana yang agak press body berada ditumpukan paling bawah a.k.a sudah lama tidak saya pakai.
Saya menggunakan hijab semenjak masuk kuliah, sekitar 4,5 tahun lalu. Lama juga yah ternyata. Tapi ternyata cara berpakaian saya berubah banyak. Dulu jaman pertama berhijab, make baju masih asal-asalan dan kerudungnya juga .___./ . Kaos pendek dipakein jaket, celana jeans skinny, kerudung seleher DOANK. Tapi ternyata gaya berhijab saya berubah dari waktu kewaktu. Alhamdulilah semakin terulur kebawah untuk kerudungnya dan memakai pakaian yang yah saya bisa bilang mendekati syari lah ya *karena menuju totally syari juga butuh waktu, IMO lho*.
Empat setengah tahun memakai hijab, saya jadi berpikir. Apa sih yang membuat saya memakai hijab? hanya karena kewajiban kah? ngikutin tren kah? atau apa?. Mengingat saya memakai hijab selepas SMU dimana banyak teman-teman saya yang belum berhijab, mungkin saya bisa bilang, saya memakai hijab karena saya merasa butuh.
Saya kuliah di Malang, ngekos. Dulu kosan saya jauh dari kampus dan saya kemana-mana motoran. Saya masih ingat saya harus berangkat ospek jam empat pagi dari kosan saya. Saya merasa insecure, maklum ya anak desa ke kota pasti bawaannya khawatir mulu kalau ada apa-apa dijalan gimana? heuheu. Saya mikir, di Malang tidak ada papa saya yang bisa melindungi saya, di Malang saya sendirian. Lalu entah kenapa ada yang menyalakan lampu diotak saya dan voila! saya terpikir untuk berhijab.
Kenapa berhijab? sederhana sih. Ketika saya menutup diri, memakai pakaian yang tertutup maka insyaAllah menjauhkan saya dari hal-hal buruk katakanlah dibanding saya naik motor jam empat pagi pake hotpants. Selain itu menurut saya sudah saatnya saya berhijab karena saya sudah dewasa. Ya gitu deh, akhirnya mencoba pakai hijab. Sempet pakai-copot beberapa waktu sampai akhirnya bismillah untuk mantap berhijab terus, doanya ya :').
Banyak alasan kenapa berhijab. Karena harus, karena sekolahnya mewajibkan pakai hijab, karena lagi ngetren hijab, dan lain sebagainya. Basicnya sih berhijab kan memang wajib ya untuk muslimah, tapi ya namanya manusia mau udah dibilang wajib juga kalau hatinya belum tergerak ya mana mau ngelakuin ^^v.
Saya pribadi nyaman berhijab. Makin kesini, saya nyamannya pake rok panjang/celana jeans yang longgar dipadu dengan atasan. Kadang pakai longdress, sering juga pakai gamis-gamis cantik dari onefifty. Yep, saya sampai hari ini adalah #teamjilbabsegiempat garis keras :)). Entah karena kemana-mana saya naik motor jadi kalau pake kerudung yang diputer-puter gitu saya nya ribet, entah karena sayanya aja ga kreatif jadi gabisa makenya heuheu. Saya nyaman berhijab dengan sederhana, karena merasa aman dan terlindungi. Mungkin someday mau juga sih nyobain chiffon shawl gitu kayaknya kok unyu-unyu ya, dan make sure nutupin dada dan tidak berlebihan, bismillah :).
Untuk sister yang belum berhijab, pelan-pelan deh dicoba untuk merasa 'butuh' akan berhijab. Butuh untuk melindungi diri dan membuka pintu surga bagi kita dan ayah (sssst, satu langkah keluar dari rumah tanpa hijab, sama saja mendekatkan ayah kita satu langkah ke neraka lho sister :'( ) . InsyaAllah, ketika semua dilakukan karena kita benar-benar mengerti dan mendapatkan manfaat, ga ada keraguan lagi untuk berhijab ^^.
Okey, sekian cerita-cerita hari ini, saya mau lanjut beberes lemari :D. Yuk sama-sama menuju #simplysyari dalam berhijab yuk ^^.


Wassalamualaikum

Cheers

Tita