When Life Gives You Lemons...

Setiap hal yang kita lakukan, selalu ada dua kemungkinan yang akan terjadi. Berhasil, atau gagal.

Nggak ingin gagal? Ya nggak usah melakukan apapun, diem aja kayak batu :))

Terus kalo udah gagal, apapun itu, gimana?

Nangis? Ngga papa, namanya juga manusia, bukan Superman. Tapi masa iya mau ditangisin seumur hidup?

Beberapa tahun lalu, ngetop banget sama yang namanya istilah 'move on.' Yeah, kayaknya segala hal berbau galau jadi komoditi paling laku yak saat itu :))))

Emang bener sih, move on itu harus. Kalo nggak gitu, kita bakalan tertinggal jauh di belakang.

Gagal dan kehilangan, esensinya sama. Sama-sama sakit dan kita hindari, kalo bisa. Etapi namanya juga hidup ya, manusia merencakan, tetap Tuhan yang menentukan.

Tapi diambil positifnya aja...

Dengan merasakan kegagalan, kamu tahu 'lubang-lubang' apa saja yang harus kamu jauhi agar tidak terjatuh lagi.

Dengan kehilangan, kamu belajar menghargai apa yang ada di genggamanmu dan jangan sampai itu lepas dan tak kembali, tanpa arti.

Saya pernah gagal, berkali-kali. Gagal lulus kuliah on time, gagal nonton Avicii karena orangnya gak jadi datang ke Indonesia #hiks!, gagal nabung rutin tiap bulan, dan masih banyak kegagalan lain yang sifatnya fatal maksimal.

Saya pernah kehilangan, sering. Kehilangan laptop, kehilangan dompet, kehilangan banyak waktu yang habis buat hal-hal gak perlu, dan tidak ketinggalan kehilangan banyak hal yang sangat saya sayangi...

In the end of day, stay survive and stay alive, no matter what. Don't let failing and losing bury you to the ground...