Halo ceman-ceman \^^/
Wah sudah berapa lama saya tidak menulis disini?
*nyapuin sarang laba-laba*
Iya sih, saya terlalu sibuk membantu JH Oppa
menulis di blognya, Helokim. *mampir dong bo’* ^^
Tapi tentu saja, di sela-sela kesibukan bekerja dan Helokim, saya masih
menyempatkan ke mall dan belanja sepatu. Dalam 2 bulan terakhir saja, saya
sudah beli 2 pasang sepatu. Yang satu adalah sepatu merek terkenal yang seharga
seperempat gaji. Saya jadi harus menabung dan menunggu agak lama untuk bisa
membelinya. Nah, setelah uang cukup, dengan riang gembira saya melangkahkan
kaki ke mall untuk menjemput sang sepatu idaman. Dan, sepatunya didiskon 70%!!!
Ya ampun, can you believe it?? :D
Lalu, apakah sisa uangnya saya kembalikan ke tabungan?
Tentu tidaaak, karena seminggu kemudian, saya menemani adik membeli tas dan
lagi-lagi ada merek sepatu terkenal yang sedang sale. Dan akhirnya saya pulang
dengan menenteng sepasang flat shoes cantik.
Kali ini saya kembali dengan belanjaan sepatu yg lain. Tapi bukan 1, 2, 3 pasang...kali ini saya membeli lebih dari 20 pasang sepatu sekaligus!
Wow, apakah saya baru saja dapat bonus dari klien
jangka panjang? Belum sih…
Atau saya baru saja jadian dengan duda kaya dari
kantor sebelah? Bisa jadi - bisa jadi - bisa jadi. *baca
dengan nada Eat Bulaga*
Hehehe, engga kok, yg benar sepatu-sepatu ini lebih indah, menyentuh hati, dan sepatu ini juga bisa bikin ketawa bahkan nangis! Lho, sepatu apakah itu??
Ini dia sepatu yg saya maksud.
Gambar dari sini |
Awalnya saya tahu buku ini dari kak Teppy yang
makin…makin apa yah, makin semlohay sepertinya ^o^
Karena penasaran sama ceritanya kak Teppy yang
selalu nge-heits dengan LDR *duluuu* *sok teu*, hunting bukunya deh di salah
satu online bookstore. Sebenarnya tadinya saya mau minta tolong dibeliin kak
Teppy supaya bisa dapat tanda tangannya (ya ampun kakTeppy baik banget sih,
semoga berjodoh sama T.O.P kak :p), tapi sudah terlanjur penasaran ya sud
tanda-tangannya kapan-kapan ya kak.
Bukunya cantik banget lho pemirsa. Dan covernya ini
bersalur gitu, makin menambah mantap pas bacanya #halah
Begitu buku diterima, langsunglah saya cusss ke
cerita fiksi yang dibikin kak Teppy, yang berjudul “Tentang Damar”. Dan, kok
ceritanya mengingatkan kisah saya sama Sang Min Oppa T_______T
Cuma bedanya kalau ini poin utama ceritanya ada di
sepatu, kalau saya dan Sang Min Oppa adalah replika jersey-nya dia.
Eh kok bahas cerita saya dan Oppa sih. Kembali ke
laptop *eh* buku ini..
Jadi, di buku ini ada
beragam tulisan yang menitikberatkan atau terinspirasi dari sepatu. Ada cerita
fiksi, puisi, dan artikel. Serunya lagi di sela-sela tiap tulisan, ada quote
dari kak Fatima Alkaff yang bisa bikin hati nyesss. Salah satu quote sudah pernah saya tweet saking pas
banget sama apa yang lagi saya rasakan.
Ada juga cerita
tentang sepatu kaca Cinderella dari kak Connie yang pas baca bikin tuing tuing
gitu. Lah abis ibu perinya kok gengges gini. Mana endingnya..bikin bayangan
tentang “...dan mereka hidup bahagia selamanya” itu pyarrr pecah berserak kayak
hati kita kalau liat gebetan pegang tangan pacarnya #lhah
Cerita yang paling
klik buat saya adalah cerita dari mbak Diar: Aku Sayang Ka(ki)mu. Beberapa bulan yang lalu memang saya sempat menantang diri saya agar
bisa move on dari Sang Min Oppa dengan iming-iming sebuah sepatu mahal. Dan
iyes, gagal pemirsa -_- Tapi sepatunya tetap saya beli sih, udah kadung naksir
sih #CurangModeOn
Bahkan nih, penggambaran fisik karakternya mirip
sama saya, yaitu berbetis besar. Eaaa. Spoiler alert deh. Ahahaha.
Cuma bedanya, kalau di ceritanya sang karakter
diiming-imingi sama seorang lelaki yang diam-diam menyukainya – saya sih
ngiming-imingi diri sendiri. Beli juga pakai duit sendiri. Sedih ga sih bo’. Ngenes
ngenes beeettt. Hiks.
Ya sudahlah, daripada makin #tsurhat, monggo dibeli
bukunya kakaaak.
Pasti sukak deh sama
cerita-ceritanya, secara mana ada sik wanita trendi masa kini ndak suka beli
sepatu?
Oh saya ndak suka
beli, lebih suka dibeliin. Catet. Ah elah. Hahaha.
Oke deh, and these are my last words…
Dibikinin gambar sama Herry, office mate saya yang tahu kalau saya shoe fetish. |
Lots of love,
Prima
*titip ciyum dan peluk untuk Fadisya, the baby yang
ada dibalik inspirasi ceritanya mbak Diar ;)
Terima kasih atas reviewnya yah.
ReplyDeleteKeep calm and buy beautiful shoes!!! (00)9